Karena masalah shutdown, Sony Xperia 1 VII resmi ditarik dari pasaran di Jepang, Hong Kong, dan Taiwan.
Sebagaimana dilansir HardwareZone, Sony telah membuat keputusan penting dengan menangguhkan penjualan flagship terbarunya, Xperia 1 VII, di Jepang, Hong Kong, dan Taiwan. Banyak laporan pengguna yang menunjukkan masalah perangkat yang serius, seperti ponsel tiba-tiba mati sendiri, reboot acak, atau tidak bisa dinyalakan sama sekali, menyebabkan tindakan ini diambil.
Sony pertama kali mengalami masalah ini di Jepang, menghentikan pengiriman dan penjualan Xperia 1 VII di negara itu. Namun, Sony kemudian mengumumkan penangguhan serupa di Hong Kong dan Taiwan, menunjukkan bahwa masalah ini tidak terbatas pada satu negara. Meskipun belum ada pengumuman resmi dari Sony di Eropa, beberapa toko online di Eropa bahkan menandai Xperia 1 VII sebagai “Out of Stock”.
Sony belum memastikan apakah masalahnya berasal dari hardware atau perangkat lunak. Namun, mereka yang mengalami masalah disarankan untuk memaksa restart perangkat dengan menekan kombinasi tombol power dan volume up selama 20 detik. Jika ini tidak berhasil, pengguna diminta untuk menghubungi layanan pelanggan Sony.
Sony menyatakan bahwa investigasi sedang berlangsung, dan mereka akan memberikan informasi lebih lanjut setelah alasan utamanya ditemukan. Sementara itu, tidak ada penarikan massal barang. Sebaliknya, penjualan dihentikan sampai ada solusi.
Jika pelanggan Indonesia menantikan kedatangan Xperia 1 VII, mereka harus memperhatikan perkembangan terbaru Sony sebelum memutuskan untuk membeli. Penundaan peluncuran di beberapa negara dapat memengaruhi jadwal peluncuran di pasar lain, seperti Indonesia.
Sony menghadapi masalah besar dalam mempertahankan kepercayaan pelanggan di segmen smartphone premium karena harga yang tinggi dan status flagship.